Senin, 14 April 2008

REKSADANA BIASA DAN SYARIAH

Reksadana adalah salah satu jawabannya. Kalau kita investasi ke reksadana sama saja dengan kita berinvestasi ke beberapa produk keuangan, seperti saham, obligasi dan juga pasar uang (valas dan deposito). Dengan begitu, risiko nya juga akan tersebar alias risiko yang kita terima juga sesuai dengan hasil investasi yang akan kita peroleh.

Selain itu, keuntungan reksadana yang lain, Anda bisa memulainya dari jumlah nominal yang tidak terlalu besar. Bahkan berita terakhir yang saya terima, investor dapat memulai investasi nya hanya dengan Rp. 50 ribu saja. Bayangkan, murah sekali bukan? Reksadana ini dikelola oleh seorang yang memiliki keahlian dalam bidang investasi.

Para pengelola ini mengerti seluk beluk investasi luar dalamnya, karena mereka memiliki tanggung jawab untuk mendapatkan hasil investasi yang optimal dengan kesesuaian pada tingkat risikonya. Merekalah yang dikenal dengan nama Manajer Investasi. Jadi, kalau Anda menanamkan dana yang Anda miliki pada produk reksadana bagaikan Anda memiliki penasehat keuangan yang akan mengatur kemana uang Anda akan diinvestasikan. Menarik, bukan?

Pada prinsipnya reksadana tidak bertentangan dengan syariat, karena menggunakan prinsip bagi hasil. Para pemodal masing-masing patungan dengan menyetorkan dana dan hasil investasinya juga dibagi kepada para pemodal sesuai dengan proporsi modal yang disetorkannya.

Yang jadi masalah adalah kemana dananya diinvestasikan? Reksadana konvensional atau biasa tentu saja hanya menggunakan pertimbangan tingkat keuntungan saja untuk mengatur portofolio investasi. Sedangkan, reksadana syariah juga harus mempertimbangkan kehalalan suatu produk keuangan selain tingkat keuntungannya.

Jika reksadana syariah membeli saham, maka saham yang dibeli harus perusahaan yang sudah dinyatakan sesuai syariat yang masuk ke dalam JII (Jakarta Islamic Index). Obligasi yang boleh dibeli pun hanya obligasi syariah saja. Begitu juga dengan deposito, hanya yang diterbitkan oleh bank syariah.

Tidak ada komentar: